Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011

Kumpulan Puisi Anak Delapan A (4 Maret 2011)

Mimpi Kelam Aku hanya setitik debu Yang ingin menjadi Gurun Sahara Hanya setetes embun Yang berasa menjadi telaga Namun sering jiwaku tak tentu arah meliuk Terjatuh, terjerambab Dalam mimpi-mimpi nan kelabu Ketika tlahku temui seberkas cahaya Keadaan yang slalu menikamku Memaksaku tuk jauhi sinar itu Tempat yang salah iris Pembuat dosa tragis Pelaku bodoh yang terkikis Aku takut Bila jiwaku terus seperti ini Selalu menyusuri dunia … Gelap tanpa cahaya Aku ingin temui cahayaku Cahaya yang membawaku Pada 1 cerita yang indah Saat ini dan untuk selamanya (R Harmudea I.P, 21) Cinta Cinta, memang susah dimengerti Kadang cinta membuat senang, Kadang cinta membuat sedih Tetapi cinta memang indah Cinta memang buta Demi cinta kita harus telah berkorban Apapun rintanganya ttp dihadapi, Maka hadapilah rintangan demi cinta (Bagus NA, 03) Masa lalu Saatku pandang wajahmu… Teringatlah kenangan yang manis. Saat kau dan aku bersama …. Kita lewati hal-

Kumpulan Puisi Anak Delapan A

RINDU Aku rindu, rindu masa kita dulu rindu saat kita masih bersahabat dulu bersama saat suka dan duka tapi sekarang semua berubah Mengapa mengapa ada persahabatan ini? Mengapa aku yang jadi korbannya? Aku rindu, rindu yang dulu bersama tanpa ada masalah tak seperti ini, sepi, hampa tanpanya. (Riski Aristianti,01) BOCAH Sepotong kisah tentang perjalanan Seorang insan menapaki jejak kehidupan Dia lahir ke dunia dari keluarga Tidak miskin, kurang kaya, tapi sederhana Ayah berdagang, ibu mengasuh dia di rumah sejak kecil belajar susah hanya bersikap pasrah sempat sesaat mengenal ASI dari ibu syukuri rahmat sempat singkat nikmati ilmu Dia takkan gentar meski guntur mengelegar Aral melintang tak mampu buat pudar Hanya syukuri anugrah akan nasib dan takdir Dia takkan menyerah trus berjuang hingga akhir… Hanya waktu yang dapat menjawab Mampukah dia merubah??? (Ahmad Radinal Akbar, 01) Kenangan Terindah Persahabatan yang terindah itu, Har